Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, Bank Dunia mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menyumbang $ 165 juta untuk membantu kondisi kehidupan para pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Menurut pernyataan itu, jumlah ini akan membantu Bangladesh untuk menyediakan layanan dasar bagi para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan-kekerasan Myanmar dan menyediakan infrastruktur yang diperlukan.
Pejabat Bank Dunia mengingat bahwa jumlah para pengungsi Myanmar di wilayah Teknaf dan Ukhia Upazila di Bangladesh adalah tiga kali lipat dari penduduk setempat, dan mengatakan, uang itu dihabiskan untuk membangun sistem penyimpanan air termasuk tempat pengambilan air, tempat penyimpanan air hujan dan sistem saluran air serta meningkatkan fasilitas kesehatan
Proyek ini juga berkontribusi pada pembangunan tempat penampungan multi fungsi yang tahan terhadap badai, jalan, lorong, sistem pembuangan limbah, jembatan, dan pemasangan lampu-lampu tenaga matahari di kampus.
Menurut Amnesty International, sejak 2017, dengan terjadinya kekerasan pasukan Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya, 750.000 Muslim, yang mayoritas wanita dan anak-anak, telah melarikan diri ke Bangladesh.