Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu Turki, Ilhan Omar, anggota kongres Muslim Amerika Serikat, dengan memublikasikan sebuah pesan di sosial media Twitter, mengkritik tentang posisi AS dalam melawan Venezuela.
Dia dengan menjelaskan bahwa Amerika Serikat menuduh mereka yang menentang peperangan dengan mendukung kediktatoran dan anti-pembebasan, menulis "Kita melihat teks skenario ini di Irak. Venezuela tidak dalam situasi yang menguntungkan, dan pemerintahan Trump telah memperburuk situasi, kita harus mendukung diplomasi, bukan perang."
Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence kemarin dengan mengumumkan di Twitter mengklaim bahwa Ilhan Omar dengan menentang kebijakan-kebijakan Amerika tentang Venezuela, lebih memprioritaskan Sosialisme ketimbang Demokrasi.