IQNA

Para Pendukung Rohingya: Sekjen PBB Mengundurkan Diri

13:14 - June 21, 2019
Berita ID: 3473193
MYANMAR (IQNA) – Sebuah kelompok pendukung HAM muslim Myanmar Rohingya menyerukan pengunduran diri Sekretaris Jenderal PBB dan asistennya karena gagal menyelesaikan krisis Muslim di negara itu.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, sebuah kelompok yang disebut Koalisi Rohingya Merdeka, dengan mengkritik Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan mantan koordinator UNHCR, Renata Lok-Dessallien, menyerukan pengunduran diri Guterres dan Asistennya dikarenakan gagal mengamankan keamanan minoritas Rohingya di Myanmar.

Kritikkan kelompok ini dipaparkan pasca publikasi sebuah laporan berjudul "Satu Studi Independen tentang Peran PBB di Myanmar dari 2010 hingga 2018," yang baru-baru ini dirilis.

Dalam laporan ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa dituduh melakukan kesalahan yang disengaja tentang situasi minoritas ini di Myanmar. Demikian juga, tentang peran kontroversial Lok-Dessallien, dimana ia telah menutupi laporan PBB tentang kegagalan PBB dalam mencegah pelanggaran HAM di Myanmar, terutama terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Dalam laporan itu disebutkan, Sekretaris Jenderal PBB dan asistennya harus disalahkan atas kesalahan mereka, yang telah menyebabkan pemerintah Myanmar berani melakukan genosida terhadap orang-orang Rohingya di kawasan Rakhine.

Menurut laporan Amnesty International, setelah serangan tentara Myanmar sejak 2017, ribuan Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan pemerintah. Demikian juga, 750.000 Rohingya, yang kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh dan hidup dalam situasi yang sangat buruk.

 

http://iqna.ir/fa/news/3820624

captcha