Pengadilan Sri Lanka Memberikan Suara Menguntungkan Muslim

SRI LANKA (IQNA) - Sebuah pengadilan di Sri Lanka, atas permintaan polisi, menghapuskan keputusan dewan lokal untuk memblokir kehadiran pedagang Muslim di pameran mingguan dan memberikan suara yang menguntungkan umat Islam.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Cannel News Asia, baru-baru ini, dewan lokal di barat laut Sri Lanka telah mengumumkan kurangnya partisipasi minoritas Muslim di pasar pertanian di Dankotuwa, 47 km utara ibukota.

"Kami telah memutuskan hukum pengadilan terhadap keputusan ini dan kami tidak dapat membiarkan marak Islamofobia," kata kepala polisi, Komarapoli.

Dia menambahkan bahwa ketua dewan lokal, Mahinda Rajapaksa, yang mewakili partai mantan presiden, mengeluarkan dekrit yang melarang kehadiran umat Islam, tetapi keputusan ini dapat memperburuk kekerasan di wilayah ini, di mana mayoritas populasinya adalah Kristen.

Kepala polisi kawasan ini juga mengumumkan bahwa kami telah meminta pengadilan untuk mengeluarkan putusan terhadap kepala dewan karena ketegangan di kawasan tersebut.

Menurut laporan polisi Sri Lanka, pasca pemboman 21 April di beberapa hotel dan gereja di Sri Lanka, yang mengakibatkan kematian 258 orang, telah menyebabkan banyak serangan terhadap situs-situs Muslim, tetapi sekarang situasi di negara ini semakin membaik.

http://iqna.ir/fa/news/3822528