IQNA

Pelaku Perusakan Masjid San Francisco Diundang untuk Dialog

10:04 - November 17, 2021
Berita ID: 3476023
TEHERAN (IQNA) - Muslim San Francisco mengundang pelaku serangan di masjid beberapa hari yang lalu untuk berdialog dengan mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang keyakinan dan adab-adab Islam.

Menurut IQNA seperti dilansir Sfchronicle.com, masjid tertua di San Francisco dirusak pada akhir Jumat malam setelah seseorang melemparkan botol bir dari jendelanya, yang mendorong percakapan dengan penyerang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peran masjid dalam masyarakat.

Didirikan pada tahun 1959 sebagai masjid pertama di wilayah teluk San Francisco, San Francisco Islamic Center berfungsi sebagai pusat sosial dan keagamaan bagi umat Islam.

Meskipun dia merusak masjid, umat Islam memanggilnya untuk membahas Islam.

Pejabat masjid meminta bantuan keuangan kepada masyarakat untuk mengganti jendela dan meningkatkan sistem kamera.

Pengampunan, Anjuran Alquran

Salah satu sifat akhlak yang dianjurkan oleh Alquran dalam surah Al-A’raf ayat 199 adalah istighfar. “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”

Kisah-kisah Muslim tentang pengampunan penyerang mereka sangat umum dan banyak dari mereka telah menjadi berita utama.

Pada Mei 2021, anggota pusat Islam lokal di Morehead, Minnesota, mengatakan mereka telah mengampuni seorang pria yang dituduh menyabotase masjid mereka dengan slogan-slogan rasis dan anti-Islam dan mengundang dia dan keluarganya untuk mengunjungi masjid.

Pada September 2018, seorang muslimah muda Kanada yang diserang di kereta tahun lalu memaafkan penyerangnya, dengan mengatakan bahwa dia telah mulai mengubah dunia. (HRY)

 

4013563

captcha