IQNA

Pandangan Alquran tentang Bepergian

8:00 - August 07, 2022
Berita ID: 3477130
TEHERAN (IQNA) - Selain manfaat rekreasi, bepergian juga dapat memainkan peran penting dalam kesehatan mental manusia. Oleh karena itu, bepergian sangat dianjurkan dalam Islam dan khususnya dalam Alquran.

Islam memiliki pandangan yang sangat khusus dan mendalam tentang bepergian. Dari sudut pandang Alquran, bepergian memiliki dampak spiritual lebih dari efek eksternal, yaitu membuat kondisi fisik seseorang bahagia, dan juga membuat "keadaan batin" seseorang bahagia.

Dari sudut pandang Alquran, bepergian adalah kesempatan terbaik untuk melihat karya dan kondisi masa lalu dan memikirkan kehidupan mereka. Rumah setengah hancur, monumen peradaban dan harta benda yang mereka nikmati dalam hidup mereka yang singkat.

Allah telah berfirman:

أَوَلَمْ یَسِیرُوا فِی ٱلْأَرْضِ فَیَنظُرُوا کَیْفَ کَانَ عَاقِبَةُ ٱلَّذِینَ کَانُوا مِن قَبْلِهِمْ کَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَءَاثَارًا فِی ٱلْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا کَانَ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ

“Dan apakah mereka tidak mengadakan bepergian di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya”. (QS. Al-Ghafir: 21)

Dalam ayat ini, diisyaratkan dan ditekankan tentang rumah-rumah besar dan istana-istana kuat yang dibangun oleh orang-orang sebelumnya untuk diri mereka sendiri. Bangunan-bangunan ini, yang sekarang tidak lebih dari reruntuhan, pernah menampung orang-orang yang di dalam hati mereka mengira bahwa mereka akan memiliki hidup yang panjang atau abadi, sehingga mereka melupakan Tuhan dan tenggelam dalam dosa, dan akhirnya mereka dihukum karena dosa-dosa mereka, sementara itu baik rumah mereka yang kuat maupun kekuatan lain di hadapan Tuhan tidak dapat melindungi mereka.

Oleh karena itu, dari sudut pandang Alquran, bepergian harus disertai dengan "pengamatan" dan refleksi yang cermat tentang "akhir" dan mengambil ibrah dari kehidupan para pendahulu kita dan membawa kita pada kesimpulan dan keyakinan hati bahwa kita juga akan segera pergi dan menjadi contoh bagi generasi mendatang. (HRY)

captcha