IQNA

Apa Kata Alquran/ 5

Berjumpa Tuhan; Akhir dari Penderitaan Hidup

17:16 - June 04, 2022
Berita ID: 3476904
TEHERAN (IQNA) - Banyaknya penderitaan dan kesukaran yang dialami manusia dalam kehidupan dunia ini berakhir pada perjumpaan dengan Tuhan, dan setelah kesukaran itu, kenyamanan menanti manusia.

Sejak lahir, manusia dihadapkan pada semua jenis kesengsaraan dan penderitaan dan selalu berada dalam bahaya. Dia tidak punya pilihan di awal dan akhir hidupnya, yaitu dalam kelahiran dan kematian. Tetapi dalam interval antara dua peristiwa ini, ia memiliki jalan seumur hidup di mana ia memiliki ikhtiyar untuk mengarahkan hidupnya: “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir” (QS. Al-Kahf: 29). Dia dapat menetapkan tujuan dan rencana untuknya. Manusia terus-menerus berjuang dan menanggung setiap kesulitan untuk mencapai tujuannya. Tapi apakah manusia tidak punya ikhtiyar lagi?

«يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ»

“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya”. (QS. Al-Insyiqaq: 6)

Ayat Alquran ini menguraikan garis  haluan manusia dan mengingatkannya bahwa banyak penderitaan dan kesulitan yang dia tanggung dalam kehidupan duniawinya mengarah pada perjumpaan dengan Tuhan. Sejatinya, Allah telah menjamin dan memberikan kabar gembira kepada seseorang yang mungkin kecewa di bawah beban kesukaran dan kesulitan yang mana ia akhirnya akan berjumpa dengan Allah, dan pilihannya dalam hidup mempengaruhi kualitas perjumpaannya dengan Allah : سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا  “Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”. (QS. At-Talaq: 7)

Ayatullah Mohsen Qaraati dalam Tafsir Noor telah menyatakan beberapa pesan dari ayat tersebut:

* Manusia bergerak menuju Tuhan. Sebagaimana Allah berfirman, “(Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)”. (QS. Al-Baqarah: 156)

* Manusia menghadapi kesulitan yang tak terhitung banyaknya di jalan menuju Tuhan: “Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu”

* Tuhan telah menetapkan hukum-hukum permanen dalam sejarah dan masyarakat yang dipatuhi oleh kesemuanya; mereka tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, atau bisa pergi ke sisi lain: “Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu”

* Akhir dari gerak manusia adalah berjumpa Tuhan: "فَمُلاقِيهِ".

Ungkapan berjumpa Tuhan di sini, apakah itu mengacu pada perjumpaan pada hari kiamat atau perjumpaan pahala dan hukuman-Nya, menunjukkan bahwa penderitaan ini akan berlanjut sampai hari itu dan akan berakhir ketika kasus dunia ini ditutup dan manusia dengan perbuatan sucinya berjumpa Tuhannya. Dan kenyamanan tanpa rasa sakit hanya bisa dicapai di akhirat. (HRY)

berita-berita terkait
Kunci-kunci: Ikhtiyar ، Bertemu Tuhan ، Kesulitan
captcha