Sebuah Maqom yang Dicapai dengan Melepaskan Apa yang Kita Cintai
Infak (dalam arti memberikan sesuatu kepada seseorang yang membutuhkannya) menjelaskan bahwa untuk mencapai kedudukan orang-orang yang baik, kita harus memberikan apa yang kita cintai kepada mereka yang membutuhkan.
Infak secara istilah berarti memberikan sesuatu dari harta seseorang kepada yang membutuhkan. Infak berbeda dengan “memberi” karena dalam infak, kepemilikan benda yang disumbangkan berpindah; tapi ini belum tentu terjadi dalam pemberian.
"Birr" adalah salah satu kata Alquran yang mengacu pada amal dan penyebarannya. "Birr" juga merupakan maqom yang lebih tinggi dan mulia yang dijanjikan kepada manusia, yang dapat dicapai dengan menjaga serangkaian perbuatan baik. Dalam beberapa hadis, "birr" telah ditafsirkan sebagai maqom orang yang paling berharga di sisi Allah, di mana Ahlulbait (as) adalah contohnya.
Tapi siapa yang mendapatkan kedudukan ini? Allah berfirman dalam surah Ali Imran:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imran: 92)
Menurut Allamah Thabathabai, seorang mufassir kontemporer, pentingnya menginfakkan dari apa yang dicintai oleh manusia dan perannya dalam pencapaian maqom birr dan orang-orang baik karena, berdasarkan nalurinya, manusia memiliki keterikatan hati untuk mengumpulkan kekayaan, dan tampaknya kekayaan adalah bagian dari kehidupan, dan itu adalah hidupnya.
Ayatullah Mohsen Qaraati, dalam Tafsir Noor, telah mencantumkan beberapa pesan dari surah ini sebagai berikut:
1- Satu-satunya cara untuk mencapai maqom orang-orang baik adalah memberi dengan tulus dari hal-hal favorit.
2-Dalam ajaran Islam, tujuan infak tidak hanya pengentasan kemiskinan, tetapi juga pertumbuhan si pemberi. Mencabut dari hal-hal favorit yang imajiner dan menumbuhkan semangat kedermawanan adalah salah satu efek infak yang paling penting bagi sang pemberi infak.
3- Keterikatan pada dunia adalah penyebab hilangnya meraih maqom birr.
4- Kebahagiaan seseorang berada dalam naungan pandangan sosial dan kedermawanannya.
5- Hal terbaik yang dicintai manusia adalah "nyawa". Jadi para syuhada yang mempersembahkan hidup mereka di jalan Allah akan meraih maqom tertinggi Birr.
